<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (04/11/2024)</strong> – Pasca tradisi mesalaran tipat bantal, sejumlah petugas kebersihan tampak semangat dan tanggap dalam membersihkan area pelaksanaan tradisi mesalaran. Pada Kamis, (17/10) berlangsung tradisi Mesalaran atau Metimpugan Tipat Bantal di areal Pura Desa lan Puseh Desa Adat Padang Luwih. Kegiatan ini diikuti oleh Krama lan Yowana Desa Adat Padang Luwih. Dihadiri oleh Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, S.STP., M.M., Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos, Sekretaris Dalung I Made Trimayasa, S.E., Bendesa Adat Padang Luwih I Ketut Adi Ardana, S.E., beserta Sabha Desa lan Kertha Desa Adat Padang Luwih., Jro Mangku ring Desa Adat Padang Luwih., Kelian Adat soang-soang Banjar ring Desa Adat Padang Luwih., Manggala Yowana Prasada Amertha Desa Adat Padang Luwih I Gusti Ngurah Dwipayana., Ketua Sekaa Teruna se-Desa Adat Padang Luwih beserta anggota diatensi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Dalung. Tradisi Mesalaran atau Metimpugan Tipat Bantal, diawali persembahyangan bersama di Pura Desa lan Puseh, Desa Adat Padang Luwih. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> Setelah suksesnya pelaksanaan tradisi Mesalaran Tipat Bantal di Desa Adat Padang Luwih, semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan semakin menggeliat di kalangan petugas kebersihan desa. Tradisi yang mengundang banyak warga dan pengunjung ini menyisakan sampah tipat yang menepel di sepanjang jalan yang digunakan melangsungkan tradisi mesalaran, sampah tersebut tentunya harus segera ditangani agar desa tetap bersih dan pengendara yang melintas tetap nyaman dan aman.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Kegiatan pembersihan ini dilakukan langsung setelah pelaksanaan Mesalaran Tipat Bantal, dengan melibatkan seluruh petugas kebersihan desa dan relawan dari masyarakat. Mereka bersatu padu membersihkan area sekitar pura dan tempat berkumpul, serta jalan-jalan yang dilalui oleh warga dan pengunjung selama acara. Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Salah seorang petugas kebersihan DKP Badung, Ni Made Rai Sudarini mengatakan dirinya dan rekan-rekan petugas kebersihan lain telah berada di lokasi sejak oukul 16.00 Wita, ada sekitar 35 orang petugas DKP yang turun untuk membersihkan area Pura Desa dan Jalan sepanjang Desa Adat padang luwih yang digunakan pada saat upacara Masalaran atau Matimpugan. <em><strong>“Kita datang kesini untuk melakukan kbersihan bersama atas dasar panggilan ataupun diinfokan ada kegiatan adat jadi personilnya lebih banyak, kalau hari-hari biasanya kami bertugas di daerah kerja masing-masing dari pukul 06.00-14.00 Wita,” Ungkapnya. </strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br /> <strong>(KIMDLG-003).</strong></p>
Pasca Tradisi Mesalaran Tipat Bantal, Semangat Bersih-Bersih Menggeliat di Kalangan Petugas Kebersihan
04 Nov 2024